Kejar Target, Gabungan TNI dan Polri Bakal Gelar Sweeping Vaksin di Jeneponto

JENEPNTO, SULSEL - Gabungan TNI dan Polri dikabarkan menggelar sweeping vaksin covid-19 di wilayah Kabupaten Jeneponto,   Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu dilakukan. Karena, capaian vaksinasi di Kabupaten Jeneponto hingga saat ini masih terbilang rendah dari capaian target hard immunity 70 persen dengan sasaran 313.315 jiwa.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel Bersama Forkopimda Komitmen Akselerasi Percepatan Vaksinasi

Sehingga salah satu upaya terebosan pemerintah daerah untuk mencapai 70 presen vaksinasi diakhir Desember 2021 ini. Pihak akan  menggelar sweeping vaksin covid-19 di tempat-tempat umum. 

Di mana, nantinya para petugas gabungan TNI dan Polri akan mendatangi dua lokasi yang menjadi target sasar. Seperti, di Batas Kota Jeneponto dan  fasilitas umum.

Baca juga: Akhir Tahun 2021, Kapolda Sulsel: Alhamdudillah Akhir Tahun Capaian Vaksinasi Lampaui Target

"Pertama di batas kota, dan kedua itu sasaranya fasilitas umum, contoh pasar, terminal, dan tempat-tempat rekreasi, " ujar ketua harian satgas covid-19 Jeneponto, Dandim 1425, Letkol Inf Gustiawan Ferdianto.

Hal itu, Letkol Gustiawan ungkapkan di tengah-tengah kesibukannya usai melaksanakan coppy morning di ruang pola Pannranuangta kantor Bupati Jeneponto pada Senin, (13/12/2021).

Baca juga: Posyandu Jadi Locus Sasaran Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Tanete Rilau

Lanjut dia, pihaknya akan menyiapkan galery saat menggelar swiping. Warga yang kedapatan akan divaksin di tempat. 

Dia bilang, terobosan sweeping ini masih bersifat saran yang diusulkan kepada pemerintah daerah dalam rapat.

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

"Itu saran kami ke pemerintah daerah untuk mempercepat capaian vaksinasi yang ada di Jeneponto, " jelasnya.

Meski demikian, pemerintah daerah sampai saat ini masih mengkonsep lokasi-lokasi. "Tadi sekilas akhir rapat memang rencana masih di  konsep untuk lokasi-lokasi swipingnya dan kemungkinan juga akan dilaksanakan, " ungkapnya.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022

Kendatinya, rencana ini belum di tahu kapan akan terealisasi. Sebab, pihaknya masih melakukan kordinasi kepada beberapa unsur  yang terlibat.

"Untuk jadwal swiping nanti akan dikordinasikan lebih lanjut pemerintah dengan beberapa unsur yang terkait petugas sweepingnya. Sanksi  penegakan hukum pastilah Satpol-PP, Kepolisian, untuk TNI kita mengback up, " terangnya.

Penulis: Syamsir

Editor: Cq