Selamat, Kunci 7 Kursi dan Raih Suara Terbanyak, Paris Yasir dapat Hadiah Umroh dari Ketua DPW NasDem Sulsel

JENEPONTO - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) partai Nasional Demokrat (NasDem) Kakak Rusdi Masse bakal memberangkatkan dua orang kader NasDem di Jeneponto untuk umroh ke tanah cuci.

Kedua kader NasDem yang mendapat hadiah omroh itu, yakni. Paris Yasir selaku Ketua DPD NasDem Jeneponto dan salah satu Caleg NasDem terpilih Dapil 3 Bangkala-Bangkala Barat, Sumarni. 

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden

Doorprize paket umroh ini, sebagai bentuk apresiasi Ketua DPW Nasdem Sulsel karena telah berhasil memenangkan NasDem di Jeneponto dan peraih suara terbanyak.

Kabar gembira ini disampaikan oleh Sekertaris Wilayah NasDem Sulsel, Syahruddin Alrif saat menggelar konsulidasi politik di salah satu Cafe Jeneponto, Minggu (10/03/2023).

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Baswedan dan 'Politik Dialektika'

Syahruddin memberikan ucapan selamat kepada kakak H. Paris Yasir atas capaian dan keberhasilannya mencetak prestasi 7 kursi di pileg dari sebelumnya hanya dua kursi 2019 lalu. Dan ucapan selamat kepada kakak Sumarni yang telah meraih suara terbanyak.

Baca juga: Tony Rosyid: Anies Paling Berpeluang jadi Presiden 2024-2029

Ia menilai bahwa H. Paris Yasir setiap berstatemen dimedia selalu sesuai dengan ucapan dan perbuatannya. Fakta, kakak Paris mampu membuktikan bahwa NasDem menjadi partai pemenang di Pileg kemarin. 

"Ceritanya, ia kana ia gau (ia berbicara, ia sesuai perbuatan), " ucap Syahruddin dalam pribahasanya.

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden

Dengan pencapaian membesarkan partai NasDem di Jeneponto, "Kami apresiasi ada dua orang mendapat hadiah umroh sebagai peraih suara terbanyak di Kabupaten Jeneponto, " sambungnya.

Dimana partai Nasdem meraih suara terbanyak dan mengunci 7 kursi, disusul Golkar 6 kursi, PKB 6 kursi, PPP 5 kursi, PAN 4 kursi, Hanura 3 kursi, PKS 2 kursi, Perindo 1 kursi dan partai Ummat 1 kursi, pungkasnya (*) 

Baca juga: Tony Rosyid: Terlempar dari PBNU, Akankah Suara PKB Gembos?