JENEPONTO, SULSEL - Calon bupati Jeneponto H. Paris Yasir berpasangan calon wakil bupati IsIam Iskandar tidak banyak mengumbar janji-janji manis di masa kampanye dialogis pada Pilkada serentak ini untuk menarik perhatian masyarakat.
Pasangan nomor urut 2 yang maju bertarung di Pilkada Jeneponto melalui usungan partai Nasdem, Golkar, Perindo, PSI dan partai Buruh ini lebih banyak bertindak dan berbuat aksi nyata serta berkomitmen yang kuat.
"Kami tidak terbiasa menebar janji, karena kalau sekedar berjanji lalu kemudian kita tidak dapat menjalankannya nanti disebut pembohong, " katanya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
"Lebih baik tidak banyak mengumbar janji namun ada tindakan dan aksi nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat banyak, " sambung Paris saat berbicara kepada warga di safari politiknya disambut yel-yel 2 PASMI Bupatiku, Senin (30/9/2024).
Hal ini, Eks wakil bupati Jeneponto tersebut mampu menginplementasikan dalam kehidupannya. Baik di waktu ia menjabat wakil bupati maupun sesudahnya.
Menilisik Paris Yasir, sosok pemimpin yang amanah, sopan, santun, merakyat dan berjiwa sosial tinggi. Ketika berkata bukan sekedar ucapan akan tetapi disesuaikan dengan perbuatan. Kepribadiannya mampu berbaur dengan rakyat dan mendengarkan aspirasi rakyat serta memberikan solusi secara cepat dan tanggap.
Apalagi, tegline PASMI DI HATI ini, berpasangan Islam Iskandar yang memiliki rekam jejak organisasi mulai dari HIPMI ( Himpunan Pengusaha Muda Inndonesia) yang memiliki networking/jejaring bisnis dan usaha yang cukup untuk menggerakkan perekonomian di Jeneponto.
Selain itu, calon wakil bupati Jeneponto ini, juga sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang telah banyak memberikan kontribusi melalui aksi kemanusiaan dan aksi sosial kemasyarakatan.
Tak heran, jika sosok pasangan calon Bupati Jeneponto ini, H. Paris Yasir dan Islam Iskandar mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk ikut membersamai perjuangan PASMI DI HATI menuju kemenangan di Pilkada Jeneponto yang dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Salah seorang warga Jeneponto yang juga aktif diorganisasi kemasyarakatan (Ormas) Amir
mengakui sosok kepemimpinan H. Paris Yasir kala itu.
"Kami akui kepemimpin beliau H. Paris Yasir. Beliau bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya dan cepat memberikan solusi, ini fakta pak, " diakuinya.
Menurut dia, hanya beliau yang bekerja dengan hati dan tanpa pencitraan. Ia juga menilai, hanya H. Paris Yasir yang peduli terhadap rakyat kendati di eranya sebagai wakil bupati meskipun banyak polemik hadir terkait kinerja dan kekebijakannya.
Warga yang terbilang vokal ini, juga tak menafikan sosok kepemimpinan H. Paris Yasir selaku Wakil Bupati di eranya, tentu potensi dan tupoksi beliau ada batasan yang tidak boleh beliau labrak ataupun memaksakan hak atau kehendak.
"Saya tidak mengada-ada tentang beliau, hanya beliaulah yang kerap hadir pertama di lokasi ketika jaringan irigasi sungai kelara longsor ataupun runtuh, " ujar Amir.
Senada, warga lainnya, Arifin, terkhusus para petani pemakai air dari bendungan kelara karaloe patut bersyukur dangan hadirnya sosok pemimpin H. Paris Yasir.
Kata Arifin, tiga kali saluran irigasi jebol beliau selalu hadir di tengah-tengah para petani walau harus merogoh kantong pribadi. Baik saat beliau masih aktif sebagai Wabup maupun sesudah beliau lepas jabatan.
"Saya bersaksi karena saya bersama dengan Dg Siama mantan anggota DPRD Jeneponto bahu membahu mencari bantuan di Balai pompengan Jeneberang, " tukasnya (*).